Karena siang terlalu rakus menggerogoti imajinasi saya. Ide-ide saya terkapar. Dan malam yang memberinya nyawa. Malam dan hening. Menghipnotis lidah saya untuk ikut bisu bersamanya. Kelu dan tak bisa menyulam kata. Dan saat inilah jemari saya semakin liar memainkan pena. Menumpahkan rasa. Melukiskan sederet tragedi dari setiap inci histori. Realita, dibubuhi sedikit opini dan dramatisasi. Terangkai menjadi sebuah kreasi dari kerja keras rangkaian sistem persarafan. Dan goresan tinta lah yang kemudian akan menjadi juru bicara saya saat ini. Nanti. Dan mungkin seterusnya akan selalu begini. Bukan sebuah mahakarya, memang. Namun setidaknya inilah pencitraan diri. Tidak hanya sekedar basa basi atau bahkan nina bobo menjelang tidur. Dan yaaaaa… inilah saya! Yang masih terlalu muda dalam rotasi waktu yang merenta. Yang semakin memudar. Dan perlahan mati...
Saturday, May 22, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
benar2 tajam kalimat kw! suko den... can't say anything..
ReplyDeletekeren. setuju jo tasya.
ReplyDeletebaru tau kalau u bisa nulis mode iko.
lanjutkan!
setuju jo yola...
ReplyDeletehaha, kalian lai yo. tersanjung bana q dek nyo secara q ko pemula judulnyo he. haha..
ReplyDeletemokasih yooo teman-teman.. :)
mari kita lanjutkan!!!
mariii........
ReplyDelete